nusakini.com - Beberapa waktu lalu gelandang andalan AS Roma, Radja Nainggolan, mengungkapkan kebahagiannya atas kekalahan Juventus di final Liga Champions.

• Tak Ada Favorit Antara Manchester United Dan Paris Saint-Germain
• Pindah Ke Paris Saint-Germain Bukan Karena Uang
• Pemain Ini Sempat Sadarkan Gianluigi Buffon Untuk Pensiun
• Kunjungi Diskotek, Radja Nainggolan Lolos Dari Sanksi Inter Milan
• Gianluigi Buffon Masih Lapar Tantangan Baru

Nainggolan menggambarkan momen ketika Juve dihajar Real Madrid 4-1 sebagai "malam yang luar biasa". Dia juga menyindir para Juventini yang pergi ke Cardiff Stadium, telah menghabiskan uang untuk hal yang sia-sia.

Menanggapi kebencian yang menyerang Juve termasuk dari Nainggolan, kapten I Bianconeri, Gianluigi Buffon, menanggapinya dengan bijak. Dia merasa bangga tidak masuk dalam golongan orang yang tidak melakukan hal tersebut.

"Saya bangga tidak menjadi seperti mereka. Di sepakbola ada kemenangan dan kekalahan. Saya tetap yakin bahwa Anda belajar lebih banyak dari sebuah kekalahan ketimbang kesuksesan," tutur Buffon, seperti dikutip Rai Sport.

"Karena hal itulah mengapa saya berjuang untuk menerima sikap orang-orang yang secara otomatis bersorak melawan Juve. Saya benar-benar bangga untuk tidak jadi seperti mereka yang merayakannya setelah final di Cardiff," pungkasnya bijak. (fft/om)